BAGAIMANA TERJADINYA PETIR ??????
Petir pada alam merupakan peristiwa alami locatnya muatan-muatan
listrik di antara awan ke awan atau awan ke permukaan bumi. persyaratan
utama terjadinya locatan muatan electron di awan di mulai dari
pergerakan angin ke atas didalam awan cumulus yang kuat. Dilaporkan
kecepatan yang dapat di capai mencapai 150 km/jam. Di dalam awan, uap
air berkondensasi menjadi partikel air yang lebih kecil lagi namun
partikelnya lebih stabil. Bila ketinggian awan cumulus tersebut cukup
tinggi, maka pergerakan angin didalam awan tersebut dapat mempunyai
dibawah 0 derajat celcius.
Hal ini menyebabkan partikel air didalam awan membeku, membentuk
partikel es. Melalui proses resublimasi, beubahlah fisik partikel air
ini. Sejalan dengan waktu, bergabunglah beberapa partikel es menjadi
partikel kumpulan es yang besar dan berat. Partikel salju ini akan jatuh
karena daya gravitasi atas beratnya sendiri ke permukaan bumi. Pada
stadium ini, terpecah beberapa Kristal es yang lebih kecil dan ringan
dari kumpulan kumpulan es yang lebih berat. Perpecahan ini memecah juga
struktur electron didalamnya.
Hal ini mengakibatkan kumpulan es yang lebih berat akan jatuh ke
lapisan awan dibawahnya dan kumpulan ini mempunyai miatan negatif.
Sedangkan partikel es yang terpisah dari kumpulan es berat, akan tertiup
angin didalam awan ke arah lapisan atas awan. Hal ini menjadikan
lapisan awan dibagian atas mempunyai muatan positif. Pristiwa ini
mengakibatkan terkutupnya listrik di awan atas 2 kutub berbeda (positif
bagian atas dan negative di bagian bawah muatan awan). Besarnya muatan
atas terkutubnya listrik di awan bergantunh dari volume dari awan
tersebut.
Di dalam awan bagian atas terjadi masa angin yang meniup kearah
bawah, membentuk kanal saluran angin yang bermuatan negative. Muatan
angin negative dari bagian atas awan akan dipengaruhi muatan negative
bagian bawah awan yang lebih kuat. Hukum coulomb akan bekerja disini,
yang menyatakan apabila muatan yang sama (positif dan positif atau
negative dan negative) saling bertabrakan, maka akan terjadi gaya tolak
menolak di antara keduanya dan pada saat yang sama terjadi gaya tarik
menarik antara muatan yang berbeda ( positf dan negative ). Selanjutnya ,
bagian bawah awan akan mencair menjadi partikel air, dengan bermuatan
positif, meninggalakan bagian bawah awan yang bermuatan negative.
Petir merupakan usaha alami untuk menetralkan muatan listrik yang
dimiliki oleh awan. Sehingga, kita mengenal ada 2 jenis petir
berdasarkan sumber muasal muatan listriknya,petir yang terjadi antar
awan dan petir yang terjadi antara awan dengan permukaan bumi. Untuk
terciptanya loncatan listrik petir dari awan ke permukaan tanah, kedua
lokasi harus mempunyai perbedaan tegangan listrik hingga sebesar 10 juta
volt. Udara mempunyai kemampuan mentransfer listrik bila listrik
tersebut mempunyai tegangan sebesar 3 juta volt setiap meternya. Harga
ini akan berkurang bila kelembaban udara meningkat.
Dalam kenyataannya, dalam meningkatnya, tapi hanya mencapai sekitar
200 ribu volt per meter.nilai ini jauh dibawah kemampuan transfer
listrik melalui udara. Penelitan sekarang ini menemukan bahwa walaupun
kemampuan transfer listrik udara hanya 200.000 volt per meter,
sebelumnya udara telah beraksi melelui proses ionisasi menjadi lebih
bersifat penghantar listrik. Sebelum petir tercipta, telah terbentuk di
udara sebuah jalur electron karena proses ionisasi antara udara dengan
electron.
Jalur ionisasi kanal di udara tersebut menyerupai bentuk anak tangga (
zig zag ), yang menghubungkan anatara awan dan permukaan tanah. Bentuk
zig zag terjadi karena ionisasi terjadi bervariasi disetiap lapisan
udara, dari meter ke meter berikutnya. Setelah terjadi jalur konduktor
di udara, petir dapat terjadi cukup dengan perbedaan tegangan sebesar
250 ribu electronvolt antara awan ke awan atau awan ke permukaan tanah.
Sesaat sebelum terjadinya petir, terbentuk di permukaan tanah sebuah
(atau lebih) jalur penerima tegangan. Jalur penerima tegangan ini
biasanya tercipta di pucuk bentuk yang form runcing diatas permukaan
tanah (seperti : pucuk pohon, pucuk bangunan tinggi, menara dsb), yag
biasanya mempunyai ketinggian yang paling tinggi dengan kondisi
sekelilingnya.
Biasanya (meskipun tidak selalu) terbentuk bersamaan antara jalur
ionisasi electron dengan jalur penerima tegangan di atas permukaan
tanah. Jalur kanal ini diketahui mempunyai radius dimensi sebesar 12 mm,
yang nantinya menjadi jalur utama petir. Jalur ini nantinya akan sangat
terang pada saat terjadinya petir. Cahaya terang petir disebabkan
karena terbentuknya proses plasma dalam jalur kanal tersebut.
Rata rata setiap petir mempunnyai 4 hingga 5 jalur akibat ionisasi.
Persiapan pelepasan elektron melalui jalur ini membutuhkan waktu sekitar
0,01 detik, setelah itu terjadi petir dengan waktu transfer sekitar
0,0004 detik. Setelah terjadinya petir, membutuhkan waktu istirahat
(0,03 – 0,05 detik) untuk mempersiapakan kembali petir berikutnya.
Diketahui pernah terjadi hingga 42 petir terus menerus tanpa henti. Rata
rata kuat arus dalam petir sebesar 20.000 ampere. Dengan kekuatan arus
ini, mengalir electron dari awan menuju permukaan tanah. Hal ini disebut
juga, petir negative. Pada kasus yang jarang, kadang dijumpai locatan
listrik pendek dari permukaan tanah (ujung pohon, ujung menara sdb). Ini
disebut petir positif. Petir positif diketahui hanya mempunyai satu
jalurutama terjadinya loncatan. Tapi petir positif mempunyai kuat arus
yang lebih tinggi dari petir negative (sebesar 300.000 ampere).
Terjadinya petir positif hanya sekitar 5% dari total terjadinya petir.
Loncatan petir dapat terjadi sejauh beberapa kilo meter, antara awan
permukaan tanah.
Suara gemuruh petir merupakan hasil dari pemanasan udara yang ada
didalam jalur utama petir oleh loncatan listrik. Diketahui udara didalam
jalur utama petir oleh loncatan listrik. Diketahui udara didalam kanal
dipanaskan hingga suhu 30.000 derajat selsius (5 kali panas permukaan
matahari). Pemanasan dalam waktu tiba tiba dengan suhu sedemikian tinggi
membuat suara ledakan gemuruh didalamnya. Karena kecepatan cahaya
(300.000 km / detik), lebih capatdari padakecepatan suara (322 meter ?
detik), kita melihat cahaya petirdahulu, barukemudian d susulsuara
gemuruhnya. Dari sini kita bias memperkirakan, jarak terjadinya petir
dengan tempat kitaberdiridengan menghitung waktu antara terjadinya
cahaya petir dengan suara gemuruh. Untuk petiryang terjadi dijarak 1km,
membutuhkan waktu 3 detik perbedaan waktu cahaya dengan suara gemuruh
petir.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Mengenai Saya
Menu
Blogger templates
Postingan Populer
-
Belajar pada hakikatnya adalah dilakukan untuk melakukanaktifitas baik fisik maupun mental guna mencapai sesuatu hasil yangsesuai dengan t...
-
1. Teori Atom John Dalton Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan...
-
TIPS MENGHADAPI UN ini didedikasikan untuk kalian para siswa/i yang akan menghadapi UN nanti, menjelang UN yang pasti kan harus belajar te...
-
Segala sesuatu, pada dasarnya mempunyai dampak positif dan negatif bagi para penggunanya. Dan semua itu tergantung kita memanfaatkannya. Be...
-
BAGAIMANA TERJADINYA PETIR ?????? Petir pada alam merupakan peristiwa alami locatnya muatan-muatan listrik di antara awan ke awan ata...
-
Memang beberapa tahun terakhir ini bahkan mulaai detik ini banyak orang yang ingin mempunya blog, dan kebetulan pada kelas 9 semester ini ad...
-
Pengertian Bayi Tabung Kesempurnaan kebahagiaan bagi pasangan suami isteri (pasutri) adalah ketika mereka dikaruniai ketur...
-
PROSES TERJADINYA HUJAN ASAM Hujan Asam Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan p...
-
PENGERTIAN Klon berasal dari kata klόόn (yunani), yang artinya tunas.Kloning adalah tindakan menggandakan atau mendapatkan keturunan jasas...
0 komentar:
Posting Komentar